Profil Singkat Perusahaan
PT
Gajah Tunggal merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia
ban terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun
1951 guna memproduksi dan mendistribusikan ban luar dan ban dalam sepeda. Pada
tahun 1973, perusahaan melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan Jepang
yang bernama Inoue Rubber Company untuk memproduksi ban sepeda motor. Semakin
lama perusahaan semakin mengembangkan produksinya dengan terus membuat
inovasi-inovasi. Pada tahun 1981 perusahaan kembali menjalin kerjasama dengan
perusahaan Jepang yakni Yokohama Rubber Company. Kali ini perusahaan menjalin
kesepakatan untuk memproduksi ban bias untuk kendaraan penumpang dan niaga.
Tak berhenti sampai di situ saja, perkembangan perusahaan terlihat sangat signifikan dengan tercatatnya saham perusahaan untuk pertama kalinya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1990. Setahun kemudian, perusahaan ini mengakuisisi GT Petrochem Industries yang merupakan produsen kain ban (TC) dan benang nilon. Produksi ban Gajah Tunggal semakin meningkat, tercatat pada tahun 1993 perusahaan mulai melakukan produksi secara komersial ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan.
Dengan diterima-nya sertifikasi mutu, seperti E-mark dari Komunitas Eropa dan memenuhi syarat dan peraturan Departemen Transportasi yang diperlukan untuk pasar Amerika Serikat pada tahun 1994 semakin memperkokoh kedudukan perusahaan ini dalam pasar domestik dan internasional. Selain itu perusahaan juga melakukan akuisisi terhadap perusahaan lainnya, seperti produsen kawat baja Langgeng Baja Pratama (LBP) pada tahun 1995, produsen velg aluminium terbesar kedua di Indonesia Meshindo Alloy Wheel Corporation pada tahun 1996. Hasil kerja keras perusahaan terbayar saat diterima-nya sertifikasi mutu internasional ISO 9002 untuk system kendali mutu produksi ban radial, dan juga menerima TUV CERT, sertifikasi mutu dari Jerman.
Perusahaan juga melakukan perluasan produksi dengan mendirikan anak perusahaan yang berlabel PT GT Petrochem Industries yang telah memproduksi karet sintetis, atilena glikol, benang poliester dan serat poliester. Perusahaan juga membuat perjanjian dengan Pirelli Tyre dalam produksi internasionalnya. Dengan perusahaan tersebut, Gajah Tunggal memproduksi ban radial untuk mobil penumpang yang dirancang untuk wilayah Amerika Utara dan Eropa. Dengan ini perusahaan juga memperoleh
sertifikasi ISO 9001 untuk sistem mutu desain, pengembangan dan instalasi.
Tak hanya berhenti sampai di sana, pada tahun 2001 perusahaan juga menjalin kemitraan dengan sebuah perusahaan ban terkemuka di Finlandia yang bernama Nokian Tyres Group untuk memproduksi beberapa jenis ban mobil penumpang untuk pasaran di luar Indonesia. Pada tahun 2005 perusahaan menerbitkan Obligasi Global senilai US$ 325 juta guna membiayai ekspansi perusahaan. Selain itu perusahaan juga berhasil menyabet beberapa penghargaan kembali, di antaranya sertifikasi mutu QS 9000, satu dari syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendistribusikan produk di Amerika Serikat (2002), sertifikasi mutu ISO/TS 16949 (2005), “Best managed Company in Indonesia” dari Euromoney Magazine (2006), penghargaan Primaniyarta dari Presiden Republik Indonesia dan beberapa penghargaan lainnya. Dengan raihan prestasinya, Gajah Tunggal menjadi salah satu produsen ban terkemuka di Indonesia.
Tak berhenti sampai di situ saja, perkembangan perusahaan terlihat sangat signifikan dengan tercatatnya saham perusahaan untuk pertama kalinya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1990. Setahun kemudian, perusahaan ini mengakuisisi GT Petrochem Industries yang merupakan produsen kain ban (TC) dan benang nilon. Produksi ban Gajah Tunggal semakin meningkat, tercatat pada tahun 1993 perusahaan mulai melakukan produksi secara komersial ban radial untuk mobil penumpang dan truk ringan.
Dengan diterima-nya sertifikasi mutu, seperti E-mark dari Komunitas Eropa dan memenuhi syarat dan peraturan Departemen Transportasi yang diperlukan untuk pasar Amerika Serikat pada tahun 1994 semakin memperkokoh kedudukan perusahaan ini dalam pasar domestik dan internasional. Selain itu perusahaan juga melakukan akuisisi terhadap perusahaan lainnya, seperti produsen kawat baja Langgeng Baja Pratama (LBP) pada tahun 1995, produsen velg aluminium terbesar kedua di Indonesia Meshindo Alloy Wheel Corporation pada tahun 1996. Hasil kerja keras perusahaan terbayar saat diterima-nya sertifikasi mutu internasional ISO 9002 untuk system kendali mutu produksi ban radial, dan juga menerima TUV CERT, sertifikasi mutu dari Jerman.
Perusahaan juga melakukan perluasan produksi dengan mendirikan anak perusahaan yang berlabel PT GT Petrochem Industries yang telah memproduksi karet sintetis, atilena glikol, benang poliester dan serat poliester. Perusahaan juga membuat perjanjian dengan Pirelli Tyre dalam produksi internasionalnya. Dengan perusahaan tersebut, Gajah Tunggal memproduksi ban radial untuk mobil penumpang yang dirancang untuk wilayah Amerika Utara dan Eropa. Dengan ini perusahaan juga memperoleh
sertifikasi ISO 9001 untuk sistem mutu desain, pengembangan dan instalasi.
Tak hanya berhenti sampai di sana, pada tahun 2001 perusahaan juga menjalin kemitraan dengan sebuah perusahaan ban terkemuka di Finlandia yang bernama Nokian Tyres Group untuk memproduksi beberapa jenis ban mobil penumpang untuk pasaran di luar Indonesia. Pada tahun 2005 perusahaan menerbitkan Obligasi Global senilai US$ 325 juta guna membiayai ekspansi perusahaan. Selain itu perusahaan juga berhasil menyabet beberapa penghargaan kembali, di antaranya sertifikasi mutu QS 9000, satu dari syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendistribusikan produk di Amerika Serikat (2002), sertifikasi mutu ISO/TS 16949 (2005), “Best managed Company in Indonesia” dari Euromoney Magazine (2006), penghargaan Primaniyarta dari Presiden Republik Indonesia dan beberapa penghargaan lainnya. Dengan raihan prestasinya, Gajah Tunggal menjadi salah satu produsen ban terkemuka di Indonesia.
Visi dan
Misi Perusahaan
Visi dari PT. Gajah Tunggal, Tbk, yaitu:
”Bertahan menjadi pemuka dalam pasar lokal dan berusaha lebih kuat untuk menjadi
produsen ban yang perlu diperhitungkan di dunia (To maintain and further strengthen
domestic market leadership and to become a significant global tire manufacturer)”.
Misi dari PT. Gajah Tunggal, Tbk, yaitu:
1. ”Untuk memberikan pelayanan yang maksimum kepada pelanggan melalui
penyediaan segala jenis produk ban kendaraan bermotor yang berkualitas tinggi dan
kompetitif (To aim for maximum cuctomer satisfaction by providing a complete
range of competitively produced superior quality automotive tire products and
services)”.
2. “Berusaha untuk memberikan tingkat pengembalian yang tinggi kepada investor
sebagaimana dalam memberikan kesejahteraan yang maksimum kepada karyawan
perusahaan (The company strives to provide maximum return to shareholder as well
as maximum welfare and benefits to the employee)”.
Visi dari PT. Gajah Tunggal, Tbk, yaitu:
”Bertahan menjadi pemuka dalam pasar lokal dan berusaha lebih kuat untuk menjadi
produsen ban yang perlu diperhitungkan di dunia (To maintain and further strengthen
domestic market leadership and to become a significant global tire manufacturer)”.
Misi dari PT. Gajah Tunggal, Tbk, yaitu:
1. ”Untuk memberikan pelayanan yang maksimum kepada pelanggan melalui
penyediaan segala jenis produk ban kendaraan bermotor yang berkualitas tinggi dan
kompetitif (To aim for maximum cuctomer satisfaction by providing a complete
range of competitively produced superior quality automotive tire products and
services)”.
2. “Berusaha untuk memberikan tingkat pengembalian yang tinggi kepada investor
sebagaimana dalam memberikan kesejahteraan yang maksimum kepada karyawan
perusahaan (The company strives to provide maximum return to shareholder as well
as maximum welfare and benefits to the employee)”.
Struktur
Organisasi
Manajemen
Perusahaan
Kebijakan
Perusahaan
PT. Gajah Tunggal merasa perlu untuk memberikan suatu kebijaksaan bagi
karyawan dan pekerjanya untuk dapat lebih meningkatkan kesejahteraan hidup tenaga
kerjanya. PT. Gajah Tunggal memiliki program latihan yang teratur dan program
pengembangan karir yang tepat untuk mencapai produktivitas yang optimal. Selain itu,
PT. Gajah Tunggal juga memberikan fasilitas penunjang untuk kesejahteraan karyawan,
antara lain:
• Upah karyawan sesuai dengan ketentuan perburuhan.
• Uang bonus yang nilainya berbeda-beda, dimana perusahaan menilai kinerja masingmasing
karyawan.
• Penyediaan fasilitas kesejahteraan untuk pemerikasaan kesehatan, pengobatan dan
rumah sakit.
• Penyediaan saran ibadah, olahraga, dan saran hiburan.
• JAMSOSTEK.
• Jaminan asuransi jiwa BDNI LIFE.
• Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).
• Anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
PT. Gajah Tunggal merasa perlu untuk memberikan suatu kebijaksaan bagi
karyawan dan pekerjanya untuk dapat lebih meningkatkan kesejahteraan hidup tenaga
kerjanya. PT. Gajah Tunggal memiliki program latihan yang teratur dan program
pengembangan karir yang tepat untuk mencapai produktivitas yang optimal. Selain itu,
PT. Gajah Tunggal juga memberikan fasilitas penunjang untuk kesejahteraan karyawan,
antara lain:
• Upah karyawan sesuai dengan ketentuan perburuhan.
• Uang bonus yang nilainya berbeda-beda, dimana perusahaan menilai kinerja masingmasing
karyawan.
• Penyediaan fasilitas kesejahteraan untuk pemerikasaan kesehatan, pengobatan dan
rumah sakit.
• Penyediaan saran ibadah, olahraga, dan saran hiburan.
• JAMSOSTEK.
• Jaminan asuransi jiwa BDNI LIFE.
• Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).
• Anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Tenaga Kerja dan Hari Kerja
PT. Gajah Tunggal memilki tenaga kerja Indonesia sejumlah 8576 orang (8364
di Tangerang + 212 orang di Jakarta) dan tenaga kerja asing sejumlah 4 orang (3 orang
di Tangerang + 1 orang di Jakarta).
Di dalam PT. Gajah Tunggal diberlakukan system kerja 4 grup dan 3 shift
dengan 5 hari kerja dan total jam kerja 40 jam/minggu dengan jadwal shift sebagai
berikut:
Pembagian
Waktu Kerja
Shift Waktu Kerja Waktu Istirahat
Shift 1 07.00 – 15.00 11.00 – 12.00
Shift 2 15.00 – 23.00 18.00 – 19.00
Shift 3 23.00 – 07.00 03.00 – 04.00
Non Shift 08.00 – 17.05 11.00 – 12.00
Jadwal tersebut berlaku tiap hari kecuali hari Jumat, jam istirahat mengalami
perpanjangan waktu Shalat Jumat. Karena ada 4 grup sedangkan jumlah Shift hanya ada
3, maka pertukaran Shift dilakukan 5 hari sekali unuk masing-masing Shift, dan hari
libur Shift tidak harus pada hari Sabtu dan Minggu. Jam lembur dikenakan apabila
pekerja bekerja di luar Shift yang sudah ditentukan, misalnya long Shift dari pukul
07.00–17.00, yang berarti lamanya waktu lemburnya adalah 2 jam, yaitu dari pukul
15.00–17.00.
Shift Waktu Kerja Waktu Istirahat
Shift 1 07.00 – 15.00 11.00 – 12.00
Shift 2 15.00 – 23.00 18.00 – 19.00
Shift 3 23.00 – 07.00 03.00 – 04.00
Non Shift 08.00 – 17.05 11.00 – 12.00
Jadwal tersebut berlaku tiap hari kecuali hari Jumat, jam istirahat mengalami
perpanjangan waktu Shalat Jumat. Karena ada 4 grup sedangkan jumlah Shift hanya ada
3, maka pertukaran Shift dilakukan 5 hari sekali unuk masing-masing Shift, dan hari
libur Shift tidak harus pada hari Sabtu dan Minggu. Jam lembur dikenakan apabila
pekerja bekerja di luar Shift yang sudah ditentukan, misalnya long Shift dari pukul
07.00–17.00, yang berarti lamanya waktu lemburnya adalah 2 jam, yaitu dari pukul
15.00–17.00.
Sistem Penggajian
PT. Gajah Tunggal memberikan gaji pokok kepada karyawannya, baik itu
karyawan kantor maupun karyawan pabrik sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintah berdasarkan ketetapan undang-undang tenaga kerja yang berlaku, yaitu
UMR (Upah Minumum Regional). Sistem penggajian disesuaikan dengan tugas dan
tanggung jawab jabatan. Semakin tinggi tingkat jabatannya, maka gaji yang akan
diperoleh juga akan semakin besar. Selain itu perusahaan juga memberikan tunjangan
seperti THR (Tunjangan Hari Raya) pada karyawannya.
Adapun sistem penggajian yang ada pada PT. Gajah
Tunggal dibagi menjadi 3,
yaitu:
1. Gaji bulanan
Gaji yang diberikan pada akhir bulan yang bersifat tetap pada para karyawan yang
tidak diberlakukan shift kerja pada jam kerja.
2. Gaji harian
Gaji yang diberikan secara harian bagi karyawan yang bekerja dengan menggunakan
shift kerja pada jam kerjanya. Besarnya gaji harian disesuaikan dengan gaji
minimum regional yang berlaku di kota Tangerang.
3. Gaji tahunan
Gaji yang diberikan setiap tahun berupa kenaikan gaji secara berkala sesuai dengan
prestasi kerja karyawan.
yaitu:
1. Gaji bulanan
Gaji yang diberikan pada akhir bulan yang bersifat tetap pada para karyawan yang
tidak diberlakukan shift kerja pada jam kerja.
2. Gaji harian
Gaji yang diberikan secara harian bagi karyawan yang bekerja dengan menggunakan
shift kerja pada jam kerjanya. Besarnya gaji harian disesuaikan dengan gaji
minimum regional yang berlaku di kota Tangerang.
3. Gaji tahunan
Gaji yang diberikan setiap tahun berupa kenaikan gaji secara berkala sesuai dengan
prestasi kerja karyawan.
Struktur
Organisasi PT. Gajah Tunggal di Plant A
Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka kerja yang menunjukan
hubungan kerja dalam perusahaan, kedudukan dan peranan suatu bagian dalam suatu
lingkungan kerja. Adapun struktur organisasi PT. Gajah Tunggal di Plant A adalah
sebagai berikut:
Pembagian tugas dan wewenang masing-masing jabatan
pada PT. Gajah Tunggal
di Plant A adalah sebagai berikut:
1. Plant Head A
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Menentukan kebijakan dan kelancaran Plant yang dipimpinnya.
• Menjaga Output produk baik kualitas maupun kuantitas.
• Menghentikan produksi dalam kondisi tertentu.
2. Department Head Produksi
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Memproduksi tire yang sesuai dengan syarat keseluruhan dalam jumlah dan
mutu produk.
• Pelaksanaan, pengawasan sistem produksi, dan menekan biaya produksi.
3. Department Head PPC (Production Planning Control)
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Perencanaan produksi dan jumlah produksi.
• Menjaga level stock inventory.
• Mengkakulasi kebutuhan sarana dalam pengembangan kapasitas regular sesuai
kebutuhan.
4. Department Head Technical
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Pembuatan/penerbitan dan pengendalian spesifikasi produk dan standar
operasional mesin dan sarana produksi.
• Melakukan tes new material atas permintaan R&D Department.
• Pengembangan mutu, jumlah, cost down proses dan produk.
5. Department Head QC (Quality Control)
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Pengawasan mutu produk dan memelihara system yang berkaitan dengan
aktivitas QC.
• Memberikan keputusan terhadap pembaharuan system di perusahaan dan
meminta departemen terkait untuk melakukan perbaikan.
6. Department Head Plant Engineering
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Melakukan perbaikan dan perawatan mesin demi menjaga kelancaran mesin
produksi.
di Plant A adalah sebagai berikut:
1. Plant Head A
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Menentukan kebijakan dan kelancaran Plant yang dipimpinnya.
• Menjaga Output produk baik kualitas maupun kuantitas.
• Menghentikan produksi dalam kondisi tertentu.
2. Department Head Produksi
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Memproduksi tire yang sesuai dengan syarat keseluruhan dalam jumlah dan
mutu produk.
• Pelaksanaan, pengawasan sistem produksi, dan menekan biaya produksi.
3. Department Head PPC (Production Planning Control)
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Perencanaan produksi dan jumlah produksi.
• Menjaga level stock inventory.
• Mengkakulasi kebutuhan sarana dalam pengembangan kapasitas regular sesuai
kebutuhan.
4. Department Head Technical
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Pembuatan/penerbitan dan pengendalian spesifikasi produk dan standar
operasional mesin dan sarana produksi.
• Melakukan tes new material atas permintaan R&D Department.
• Pengembangan mutu, jumlah, cost down proses dan produk.
5. Department Head QC (Quality Control)
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Pengawasan mutu produk dan memelihara system yang berkaitan dengan
aktivitas QC.
• Memberikan keputusan terhadap pembaharuan system di perusahaan dan
meminta departemen terkait untuk melakukan perbaikan.
6. Department Head Plant Engineering
Yang betugas bertanggung jawab untuk:
• Melakukan perbaikan dan perawatan mesin demi menjaga kelancaran mesin
produksi.
Spesifikasi
Produk
Ban merupakan bagian kendaraan yang berhubungan langsung dengan
permukaan jalan. Ban memiliki 4 fungsi utama, yaitu:
1. Menyangga beban
Ban harus dapat menyangga berat kendaraan dan muatan.
2. Meredam guncangan
Ban harus dapat meredam guncangan yang disebabkan ketidakrataan permukaan
jalan.
3. Memindahkan gaya
Ban berfungsi untuk memindahkan gaya dorong (traksi) kendaraan pada permukaan
jalan, serta menghentikan laju kendaraan (menggerakan dan menghentikan
kendaraan).
4. Mengontrol arah
Ban juga berfungsi mengontrol kendaraan saat melaju.
Ban terdiri dari berbagai jenis, yaitu:
1. Pneumatic Tire : Ban yang menggunakan kantong udara, yang terdiri dari 2 jenis,
yaitu:
1. Bias Tire : Ban yang mempunyai sudut ply 90o< terhadap garis tengah ban.
2. Radial Tire: Ban yang mempunyai susunan ply yang membentuk sudut 90o
terhadap garis tengah ban.
2. Solid Tire : Ban yang tanpa menggunakan kantong udara/ ban dalam dan hanya
berupa karet yang solid (padat).
1. Pneumatic Tire : Ban yang menggunakan kantong udara, yang terdiri dari 2 jenis,
yaitu:
1. Bias Tire : Ban yang mempunyai sudut ply 90o< terhadap garis tengah ban.
2. Radial Tire: Ban yang mempunyai susunan ply yang membentuk sudut 90o
terhadap garis tengah ban.
2. Solid Tire : Ban yang tanpa menggunakan kantong udara/ ban dalam dan hanya
berupa karet yang solid (padat).
Bagian-bagian penyusun ban, yaitu:
1. Carcass (casing)
Merupakan kerangka dari ban yang tersusun atas ply-ply dan berada di bagian dalam
ban. Fungsi dari carcass antara lain: menahan angin, menahan berat, guncangan, dan
tumbukan. Carcass juga berfungsi untuk menahan agar struktur dan bentuk ban tidak
berubah.
2. Tread
Merupakan bagian ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan, berfungsi untuk
melindungi casing dari keausan/kerusakan luar lainnya dan memperkecil bidang
singgung telapak dengan permukaan jalan.
3. Breaker dan sabuk (belt)
Sabuk (belt) terletak di bawah tread untuk ban radial, biasanya terbuat dari serat
baja, berfungsi untuk membuat stabil tread dan daya penyetiran yang baik serta
umur pakai yang lama. Sedangkan breaker biasanya dipakai untuk ban bias yang
berfungsi untuk meredam kejutan/goncangan dan untuk mengurangi perubahan
mendadak dari elastisitas, selembar karet disisipkan di antara carcass dan breaker
yang berfungsi sebagai cushion (bantalan).
4. Bead
Bead berfungsi untuk menahan kedua ujung dari cord, menjadi tempat dudukan ban
pada rim (pelek) agar ban tidak terlepas pada saat diisi angin dan mendapat beban.
5. Sidewall
Bagian dinding samping ban yang terus-menerus melentur dan pelindung casing
bagian samping.
6. Inner Liner
Pengganti ban dalam untuk ban tubeless, berfungsi untuk menahan udara supaya
tidak hilang.
1. Carcass (casing)
Merupakan kerangka dari ban yang tersusun atas ply-ply dan berada di bagian dalam
ban. Fungsi dari carcass antara lain: menahan angin, menahan berat, guncangan, dan
tumbukan. Carcass juga berfungsi untuk menahan agar struktur dan bentuk ban tidak
berubah.
2. Tread
Merupakan bagian ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan, berfungsi untuk
melindungi casing dari keausan/kerusakan luar lainnya dan memperkecil bidang
singgung telapak dengan permukaan jalan.
3. Breaker dan sabuk (belt)
Sabuk (belt) terletak di bawah tread untuk ban radial, biasanya terbuat dari serat
baja, berfungsi untuk membuat stabil tread dan daya penyetiran yang baik serta
umur pakai yang lama. Sedangkan breaker biasanya dipakai untuk ban bias yang
berfungsi untuk meredam kejutan/goncangan dan untuk mengurangi perubahan
mendadak dari elastisitas, selembar karet disisipkan di antara carcass dan breaker
yang berfungsi sebagai cushion (bantalan).
4. Bead
Bead berfungsi untuk menahan kedua ujung dari cord, menjadi tempat dudukan ban
pada rim (pelek) agar ban tidak terlepas pada saat diisi angin dan mendapat beban.
5. Sidewall
Bagian dinding samping ban yang terus-menerus melentur dan pelindung casing
bagian samping.
6. Inner Liner
Pengganti ban dalam untuk ban tubeless, berfungsi untuk menahan udara supaya
tidak hilang.
Spesifikasi produk ban yang dihasilkan oleh PT.
Gajah Tunggal diklasifikasikan
sebagai berikut:
sebagai berikut:
a. Klasifikasi Spesifikasi produk menurut “Jenis”
1. Ban Bias, ciri-cirinya:
• Ply sudut potong: 54 – 56.
• Multiple Ply (memiliki lebih 2 lapisan).
• Pemasangan bersilang.
• Bagian side lebih keras/tebal.
• Boros bahan bakar karena lebih berat.
• Abrasi yang besar terhadap jalan.
• Daya tahan terhadap panas kurang.
• Daya cengkram lebih kecil karena tire width kecil.
• Handling stability kurang.
• Ply sudut potong: 54 – 56.
• Multiple Ply (memiliki lebih 2 lapisan).
• Pemasangan bersilang.
• Bagian side lebih keras/tebal.
• Boros bahan bakar karena lebih berat.
• Abrasi yang besar terhadap jalan.
• Daya tahan terhadap panas kurang.
• Daya cengkram lebih kecil karena tire width kecil.
• Handling stability kurang.
2. Ban Radial, ciri-cirinya:
• Ply sudut potong: 80 – 90.
• Mono Ply / double Ply.
• Pemasangan sejajar.
• Bagian side lebih lentur/tipis.
• Hemat bahan bakar karena lebih ringan.
• Abrasi yang kecil terhadap jalan.
• Daya tahan terhadap panas tinggi.
• Daya cengkram lebih besar karena tire width lebar.
• Handling stability baik.
• Ply sudut potong: 80 – 90.
• Mono Ply / double Ply.
• Pemasangan sejajar.
• Bagian side lebih lentur/tipis.
• Hemat bahan bakar karena lebih ringan.
• Abrasi yang kecil terhadap jalan.
• Daya tahan terhadap panas tinggi.
• Daya cengkram lebih besar karena tire width lebar.
• Handling stability baik.
b. Klasifikasi Spesifikasi produk menurut “Pola”
• Rib Tire, memiliki kembangan dengan pola zig-zag.
• Lug Tire, memiliki kembangan dengan pola bergerigi.
• Combined Rib Lug Tire, memiliki kembangan dengan pola zig-zag dan bergerigi.
• Block Tire, memiliki kembangan berbentuk blok.
• Rib Tire, memiliki kembangan dengan pola zig-zag.
• Lug Tire, memiliki kembangan dengan pola bergerigi.
• Combined Rib Lug Tire, memiliki kembangan dengan pola zig-zag dan bergerigi.
• Block Tire, memiliki kembangan berbentuk blok.
Analisis Laporan Keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar